Ada sebuah kepercayaan bahwa kemampuan bercinta wanita
memiliki batas usia. Sementara itu, pria tidak memiliki batas usia untuk
menikmati seks. Sebuah studi di Ohio, Amerika Serikat, mematahkan kepercayaan
adanya batas usia untuk wanita dalam hal melakukan aktivitas seksual.
Studi yang juga melibatkan 354 wanita dengan rentang berumur
antara 40 hingga 60 tahun ini menyimpulkan jika wanita bisa terus aktif secara
seksual selama pikiran mereka masih menganggap jika seks ialah hal penting
dalam keseharian.
Semua responden yang terlibat pada studi ini mengaku sangat aktif
berhubungan seksual. Studi ini berlangsung jangka panjang karna peneliti terus
meneliti kehidupan seksual responden dengan periode empat tahun. Para peneliti juga
selalu menanyakan mengenai apakah para responden wanita sudah menopause dan
menganalisis kondisi fisik mereka.
Pada tahun keempat, semua responden kembali untuk melakukan
wawancara dengan peneliti. Mereka diajukan beberapa pertanyaan mengenai gairah
seksual, kesulitan orgasme, stimulasi rangsangan, dan juga kondisi vagina.
Selain itu, mereka juga ditanya mengenai apakah merasa nyeri pada saat
berhubungan.
Ada sebuah kepercayaan jika kemampuan bercinta wanita
memiliki batas usia. Sementara itu, pria tak memiliki batas usia untuk
menikmati seks. Sebuah studi di Ohio, Amerika Serikat, mematahkan kepercayaan
adanya batas usia untuk wanita dalam hal melakukan aktivitas seksual.
Studi yang melibatkan 354 wanita dengan rentang usia antara
40 hingga 60 tahun ini dan menyimpulkan jika wanita akan bisa terus aktif
secara seksual selama pikiran mereka juga masih menganggap jika seks ialah hal
penting dalam keseharian.
Semua responden yang terlibat pada studi ini mengaku masih
aktif dalam berhubungan seksual. Studi ini berlangsung jangka panjang karna peneliti
terus meneliti kehidupan seksual responden dengan periode empat tahun. Para
peneliti juga selalu menanyakan mengenai apakah para responden wanita sudah
menopause dan menganalisis kondisi fisik mereka.
Pada tahun keempat, semua responden kembali melakukan
wawancara dengan peneliti. Mereka diajukan beberapa pertanyaan mengenai gairah
seksual, kesulitan orgasme, stimulasi rangsangan, dan kondisi vagina. Selain
itu, mereka juga ditanya mengenai apakah merasa nyeri saat berhubungan.
Lalu, empat tahun berikutnya, sebanyak 85 persen responden
wanita mengaku masih aktif secara seksual dan menganggap seks sebagai aspek
penting dalam kehidupan meski sudah memasuki usia senja.
“Hasil studi memperlihatkan bahwa wanita yang menilai seks
sebagai faktor penting tiga kali lebih menikmatinya hingga tua. Namun,
responden yang menganggap seks tidak penting ditemukan semakin jarang
berhubungan seksual,” ujar Holly Thomas, penulis studi dari University of
Pittsburgh School of Medicine.
Thomas melanjutkan, hasil studi membuatnya merangkum asumsi
bahwa wanita yang berusia paruh baya dan masih aktif secara seksual, maka
peluang untuk selalu memiliki kehidupan seksual pada tahun-tahun berikutnya
sangat tinggi.
Terakhir, Thomas menambahkan, responden wanita yang tak lagi
menikmati hubungan seksual mengeluh mengalami gangguan fisik sehingga kesulitan
untuk menikmati aksi ranjang bersama suami.