Idap Penyakit Serius, Pemeran Video Vina Garut Meninggal, V Sempat Tak Rela Ditinggal Rayya



Rayya pemeran dari video Vina Garut kini dinyatakan meninggal dunia, Sabtu (7/9/2019). Rayya juga dikabarkan sebelumnya mengidap penyakit ganas yang mematikanPengacara Rayya, Soni Sonjaya, mengatakan, kliennya menderita sejumlah penyakit.

Dia menjelaskan jika selama ini Rayya mengidap penyakit stroke, hepatitis b, dan juga positif menderita HIV.

"Pekan lalu empat hari dirawat di rumah sakit. Sempat pulang dulu ke rumah. Terus Rabu kemarin kembali dirawat dan baru pulang kemarin sore," ungkap Soni Sonjaya di rumah duka, Perumahan Al Kautsar, Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Sabtu (7/9/2019).


Penyakit stroke dan hepatitis b diidap Rayya sebelum ditetapkan menjadi tersangka pada kasus video Vina Garut.

Kemudian setelah berita video Vina Garut beredar, Rayya juga menderita stroke ringan dan mengalami kelumpuhan di bagian kiri tubuhnya.

"Bicara juga tak lancar karena kena stroke. Yang paling parah itu karena HIV-nya," katanya. Soni mengatakan sudah meminta penangguhan penahanan semenjak Rayya ditetapkan menjadi tersangka.


Permintaan ini diajukan agar kliennya bisa lebih fokus untuk menjalani pengobatan. Polisi juga memahami kondisi Rayya sehingga tak ditahan. Klien saya pun rutin berobat jalan," ujarnya.

Selama menjalani pemeriksaan, Soni juga mengaku jika kliennya sering mengeluhkan sakit yang dideritanya. Apalagi dua minggu terakhir, Rayya sudah tidak bisa duduk.

"Cuma bisa tiduran di rumahnya. Keluarga sudah maksimal mengobati. Tapi takdir berkata lain," katanya.

Tak Rela Ditinggal Rayya

Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id, V mengakui tidak punya pilihan lain. Jika terus menolak, V takut suaminya marah.

"Saya mikirnya kalau ditolak pasti dimarahi. Apalagi suami terus minta. Pertamanya saya tidak terima. Tapi ia mendesak terus," katanya.

Kepada V, sang suami mengumbar alasan demi mempertahankan kehidupan rumah tangga. Rayya pun menekankan hal tersebut supaya dilakukan sang istri agar dia tak direbut wanita lain.

Meskipun ia tidak mau, V pun menuruti permintaan sang suami untuk melayani para pria hidung belang. V juga sempat mengaku jika dirinya tidak rela ditinggal Rayya.

Hal tersebut karena dia mengakui jika sejak kecil dirinya ditinggal oleh kedua orang tuanya, sehingga Rayya ialah sosok pelindung baginya.

Dia mengaku, dinikahi Rayya pada 2015. Dia menikah pada usia muda, yaitu pada saat berusia 19 tahun. Tapi, dijual sang suami untuk melakukan jasa hubungan intim pada 2017 hingga 2018.


Pembelaan dari pihak Rayya

Pihak Rayya membantah jika dirinya memaksa tersangka V untuk melakukan hubungan seks 2 lawan 1. Hal ini diungkapkan kuasa hukum Rayya, Soni Sonjaya.

Unsur pemaksaan yang dilontarkan oleh V disebut kliennya tak benar. Bahkan V yang meminta agar fotonya dipajang di akun twitter Rayya.

"Tak benar kalau ada anggapan dipaksa. Saat pemeriksaan pertama itu dijelaskan jika V yang minta dibuatkan video Vina Garut dan disebar di twitter Rayya," kata Soni melalui sambungan telepon, Senin (2/9).

Foto V yang dipajang di twitter Raya, lanjutnya, untuk menarik minat pelanggan. Nantinya Raya yang melakukan transaksi jika ada pelanggan yang menginginkan jasa V.

"Kata V itu bilang ke Rayya jika ada tamu yang minat silakan saja. Transaksinya dengan Rayya yang saat itu berstatus suaminya. Bisa langsung atau ketemu di hotel," katanya. Ia menambahkan, V juga meminta agar Rayya harus ikut di adegan itu.

Jadi bukannya Rayya yang meminta V untuk berbuat adegan mesum 3 lawan 1 dengan tiga pria seperti pada video Vina Garut.

"Tak ada paksaan kepada V. Malah ia yang minta agar Rayya ikut. Apalagi uangnya juga semua diterima V. Rayya sama sekali tidak dapat uang," katanya.

Setelah menawarkan jasanya, kata Soni, V menerima upah antara Rp 500 ribu sampai dengan Rp 700 ribu.



Artikel Terkait