Pada saat akan bercinta, anda mungkin memiliki ekspektasi jika
semuanya akan berjalan dengan mulus, romantis, dan bergairah seperti yang
banyak ditunjukkan pada film atau novel. Sayangnya, ugh, ada banyak hal-hal
awkward yang walau sama sekali wajar dan manusiawi, juga memberi jeda beberapa
saat untuk kecanggungan masuk pada momen tersebut.
Menurut Channa Bromley dari Relationship Hero, seks ialah cara
terbaik bagi dua orang (pasangan) merasa cukup aman untuk benar-benar berkomunikasi.
Toh anda pun menyadari betapa pentingnya merasa nyaman untuk berkomunikasi
dengan pasangan, bukan?
Karna itu, seks juga mestinya
menjadi 'wadah' untukmu benar-benar merasa 'terkoneksi' dengan pasangan
alih-alih sebatas hubungan fisik. Dan juga untuk mencapai tahap itu pun,
beberapa momen yang cukup awkward seperti hal berikut mungkin juga anda alami.
1. Tidak bisa mencapai klimaks
Mau dengan pasangan yang sudah lama atau baru sekalipun,
selalu ada kemungkinan anda atau dia tak dapat mencapai klimaks pada saat
sedang bercinta. Hal ini juga tentu tak terasa nyaman, namun tak sebaiknya
perlu terlalu dipikirkan dan dianggap beban.
Menurut Bromley, hanya fokus dengan soal orgasme atau tidak
saat melakukan hubungan seks justru membuatmu kehilangan kesenangan seks yang
sesungguhnya. Pahami jika seks bukanlah soal performansi, melainkan pengalaman.
Bila pasanganmu lebih sensitif mengenai performansi yang dilakukan, hiburlah dia
dengan penuh perasaan dan ketulusan.
2. Meminta hal yang baru
Faktanya, di zaman 'seterbuka' ini pun, Bromley mengatakan jika
masih banyak pula masyarakat yang merasa tak nyaman untuk berbagi secara verbal
apa yang mereka inginkan atau eksplorasi dari aktivitas seks yang juga dilakukan.
Padahal, kalau anda merasa ingin mencoba posisi baru yang cukup aneh misalnya,
sama sekali tidak ada salahnya untuk mengomunikasikannya dengan si dia.
Tentu, untuk menghindari dianggap aneh atau sebagainya,
pastikan anda berada pada hubungan bersama seseorang yang benar-benar membuatmu
merasa nyaman untuk berbagi termasuk urusan fantasi juga keinginan seksual yang
terpendam. Pun sebaliknya, bila ia yang mengungkapkannya dan kamu enggan untuk
melakukannya, responslah dengan cara yang tak menyakiti.
3. Keluarnya bunyi-bunyian tertentu
Sangat wajar bila ada udara di dalam tubuh yang terlepaskan pada
saat anda dan dia bercinta. Tapi, bahkan dengan pasangan yang telah lama
berhubungan sangat lama sekalipun, masih ada pula yang merasa tidak nyaman
dengan kentut atau bahkan queefing.
Hal ini juga memang mungkin cukup memalukan, tetapi semua
orang pernah mengalaminya. Jadi semestinya, kejadian seperti ini tidak perlu terlalu
dipermasalahkan apalagi sampai membuat jijik. Daripada 'kentang' dan ataupun bad
mood karna sudah setengah jalan, kenapa anda dan dia tidak tertawa saja dan
kembali meneruskan apa yang sudah anda mulai?
4. Penetrasi terlalu dalam
Semakin dalam penetrasi maka semakin terasa nikmat?
Sayangnya, hal ini tidak berlaku untuk semua orang dan justru menimbulkan rasa tak
nyaman.
Faktanya, hampir 75 persen wanita mengalami rasa sakit atau
nyeri pada saat berhubungan intim sepanjang sejarah seksual mereka. Kondisi ini
juga mungkin memang jadi agak canggung jika disampaikan kepada pasangan, namun
anda tentu harus tetap merawat dan memikirkan tubuhmu. Coba sampaikan kepada ia
dengan lebih lembut untuk melakukannya, sehingga kamu benar-benar mendapatkan
kenikmatan alih-alih rasa sakit.
5. Hilang konsentrasi
Pernah memikirkan hal lain saat anda justru semestinya
mengerjakan tugas, misalnya? Atau justru memikirkan tentang gosip artis pada saat
mencuci piring? Pun ketika seks, kehilangan fokus semacam ini juga sangat umum
terjadi dan justru membuat situasi menjadi tidak nyaman.
Tidak dapat dipungkiri, situasi ini bisa membuat pasanganmu
jadi merasa sakit atau tidak enak hati selama beberapa saat. Sebagai gantinya, anda
pun perlu untuk kembali fokus sesegera mungkin. Seperti yang dikatakan seksolog
Cyndi Darnell, pada saat pikiranmu mulai berkelana, segera kembalikan fokus dan
perhatikan apa yang bisa anda rasakan secara fisik.
6. Tidak terangsang
Ada kalanya ketika anda atau pasangan sedang begitu
bergairahnya, salah satu pihak justru sebaliknya. Tidak dapat ereksi atau cukup
basah pun bisa menjadi hal yang awkward, tak nyaman, dan mungkin mengecewakan.
Menurut Darnell, yang seperti ini juga dapat terjadi.
Sebagai gantinya, rangsangan juga dapat dilakukan menggunakan jari atau sex
toys dan menambahkan pelumas. Tapi , bila salah satu sama sekali kehilangan
minat untuk bercinta, jujur saja kepada si dia.