Banyak pasangan yang mendambakan hadirnya buah hati segera
setelah menikah. Jika kamu termasuk salah satunya, sejumlah persiapan juga perlu
dilakukan, di antaranya memilih program kehamilan bila tidak ingin terlalu lama
menanti hadirnya momongan.
Dr. Muhammad Dwi Priangga, SpOG mengungkapkan tidak ada
persiapan spesifik setelah menikah bagi pasangan yang ingin segera punya anak.
Prinsipnya ialah menjalani pola hidup sehat dengan makan teratur, rutin
berolahraga, dan tidur yang cukup. Soal frekuensi berhubungan intim, dia
menganjurkan tak perlu membuat jadwal khusus.
“Rekomendasi terbaru ialah rutin berhubungan intim setiap 2
atau 3 hari sekali, tak perlu diatur saat masa subur,” kata dokter yang praktik
di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta ini.
Menurutnya, hubungan seks yang dijadwalkan justru sangat berpotensi
membuat pasangan stres. Persiapan lain juga berupa pemeriksaan kesehatan
sebelum kehamilan, seperti pemeriksaan golongan darah dan resus suami dan
istri, kadar hemoglobin supaya bisa mengetahui ada atau tidaknya anemia pada
calon ibu, dan pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi yang bisa mempengaruhi
kehamilan.
Pemeriksaan resus, menurut Muhammad, penting karna perbedaan
resus pada pasutri juga akan meningkatkan kemungkinan keguguran berulang.
“Sedangkan anemia meningkatkan risiko keguguran dan juga mempengaruhi
kualitas sel telur. Pada saat terjadi kehamilan, bila si ibu anemia akan
meningkatkan kejadian lahir prematur, pendarahan, dan infeksi," lanjut
Muhammad.
Dia menyarankan, para wanita menjalani vaksinasi sebelum
hamil salah satunya, vaksinasi rubela.