Tentu sudah bukan kabar baru jika semakin tua, gairah
seksual seorang akan menurun. Jika selama ini banyak yang berpikir utnuk hal
itu hanya disebabkan oleh faktor biologis, hal itu bisa keliru.
Menurut sebuah studi terbaru, alasan perempuan tua semakin
jarang berhubungan seks yang seiring bertambahnya usia bukan hanya disebabkan
oleh faktor biologis. Sebuah studi bahkan menyebut jika sejumlah faktor
psikologis berkontribusi pada penurunan libido hingga risiko yang telah ditimbulkan.
Dilansir laman health 24, faktor-faktor tersebut juga termasuk
masalah bentuk tubuh, kepercayaan diri, keinginan yang dirasakan, stres,
perubahan suasana hati dan masalah hubungan. Penelitian dari sebelumnya bahkan
menyebut jika sebagian besar fokus pada penyebab biologis dari berkurangnya
aktivitas seksual kepada wanita yang lebih tua, seperti gangguan tidur,
munculnya penyakit, kekeringan pada vagina hingga hubungan seksual yang
menyakitkan.
Studi yang dipublikasikan secara online di jurnal American
American Menopause Society (NAMS) menyebut jika hal itu mencakup hampir 4.500
wanita pascamenopause di Inggris yang terdaftar dalam uji coba skrining kanker
ovarium. Sebelum dimulainya skrining tahunan, sekitar setengah dari wanita yang
aktif secara seksual, namun ada penurunan di semua bidang aktivitas seksual
dari waktu ke waktu. Aktivitas seksual jadi lebih jarang, tak menyenangkan dan
lebih tak nyaman.
Alasan utama untuk tak melakukan aktivitas seksual ialah tidak
adanya pasangan, sementara alasan umum lainnya yang dilaporkan untuk penurunan
aktivitas seksual termasuk kondisi medis pasangan, disfungsi seksual pasangan,
masalah kesehatan wanita itu sendiri, gejala yang berhubungan dengan menopause,
dan obat yang telah diresepkan.
"Tantangan kesehatan seksual umum terjadi juga pada
wanita seiring bertambahnya usia, dan faktor pasangan memainkan peran penting pada
aktivitas dan kepuasan seksual wanita, termasuk kurangnya pasangan, disfungsi
seksual pasangan, kesehatan fisik pasangan yang buruk, dan juga masalah
hubungan," ungkap Dr Stephanie Faubion, direktur medis NAMS.
Selain itu, lanjut Stephanie, masalah yang berhubungan
dengan menopause seperti kekeringan pada vagina dan rasa sakit dengan seks
telah diidentifikasi sebagai masalah yang memengaruhi fungsi seksual.