Bahaya yang Disebabkan Berhubungan Seks Anal



Berhubungan seks anal mungkin masih dilakukan dari sebagian pasangan. Entah karena sensasi kenikmatannya yang berbeda atau karna sudah menjadi kebiasaan.

Berhubungan seks secara anal ini masih sangan tabu di negara ini. Ini sebabnya membicarakannya saja masih dinilai kontroversial.

Hubungan seks anal memiliki risiko tersendiri bagi penikmatnya.

berikut ini 5 bahaya yang disebabkan dari seks lewat dubur atau seks anal.

1. Risiko kerusakan

Anus tak seperti vagina yang tercipta untuk dipakai pada saat melakukan hubungan seksual.

Lubang tersebut secara alamiah juga tak elastis untuk dijelajahi oleh penis.

Sehingga, apabila melakukan seks anal, jaringan dubur di lorong dubur bisa juga mengalami risiko kerusakan.

2. Kerusakan bisa menjadi Penyakit Menular Seksual

Ketika ada kerusakan di rongga rektum, kemungkinan tertular penyakit menular seksual (PMS) bisa menjadi lebih tinggi. Termasuk gonorea rektal, HIV, dan klamidia.

Selain ini, aktivitas anal juga bisa menularkan penyakit menular seksual lainnya.

3. Risiko kesehatan seperti kutil dubur hingga kanker anus

Human Papillomavirus (HPV) sangatlah berbahaya. Ada lebih dari 40 jenis HPV.

Jika kamu berhubungan seks dengan orang yang memiliki hal tersebut, penularan juga pasti bisa saja terjadi.

Akibat yang bisa ditimbulkannya ialah kutil dubur bahkan mungkin juga terkena kanker anus.

4. Sulit terdeteksi

Skrining PMS yang ditularkan dari hubungan seksual lebih sulit. Jadi, kamu juga perlu memberitahu dokter tentang aktivitas seks anal. Ini bisa menjadi bahaya yang diakibatkan dari hubungan seks anal.

Kamu juga perlu menceritakan gaya berhubungan yang biasa anda lakukan kepada dokter pada saat berkonsultasi.

Ini mungkin membuat anda merasa malu dan sulit untuk berkata jujur, meski begitu anda tetap harus menjelaskan ke dokter secara apa adanya.

5. Feses bermasalah

Sebuah penelitian di Northwestern University juga menemukan, perempuan yang melakukan seks anal secara teratur maka cenderung mengalami inkonsistensi tinja mereka.

Hal tersebut juga menyebabkan feses dan urin menjadi inkontinensia.

Ada kecenderungan untuk mengalami ambeyen dan ini rasanya sungguh sangat menyiksa.




Artikel Terkait