Berhubungan seksual dengan pasangan anda bisa dilakukan
kapan saja dan dimana saja sesuai keinginan dan kenyamanan Anda. Namun,
melakukan hubungan seksual sebelum tidur akan bisa menjadi solusi bagi Anda
yang kesulitan tidur di malam hari. Pasalnya, setelah berhubungan seks, tidur
bisa cukup nyenyak. Apakah benar? Simak faktanya di sini.
Tidur lebih nyenyak, setelah berhubungan seks
Sebuah penelitian yang menunjukkan jika hubungan seksual
sebelum tidur mungkin bisa menjadi kunci untuk tidur lebih nyenyak. Penelitian
ini dilakukan dengan mendata 460 orang dewasa antara usia 18-70 tahun.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan jika 64 persen dari
responden melaporkan tidur lebih nyenyak setelah hubungan seks. Tapi, hubungan
seksual yang mencapai orgasme.
Tidak hanya melakukan hubungan seksual dengan pasangan, tapi
masturbasi hingga orgasme sebelum tidur juga bisa membuat Anda terlelap. Hal
ini juga ialah hasil dari penelitian tersebut, yang melaporkan bahwa 50 persen
dari responden mengalami hal ini.
Bagaimana bisa tidur lebih nyenyak setelah berhubungan seks?
Sebenarnya, ada beberapa hal yang membuat Anda dan pasangan menjadi
tidur lebih nyenyak setelah berhubungan seks.
1. Tubuh terasa lelah
Berhubungan seksual bisa membuat denyut jantung berdebar
sehingga tubuh terasa menjadi lebih lelah setelahnya. Ketika tubuh merasa
lelah,maka Anda akan jauh lebih mudah terlelap di dalam tidur anda.
2. Merasa bahagia dan nyaman
Melakukan hubungan seks hingga orgasme, membuat tubuh bisa melepaskan
hormon oksitosin yang membuat otak Anda merasa lebih aman dan tenang. Hormon
ini juga bisa dikatakan sebagai obat penenang.
Bercinta dengan pasangan juga bisa menurunkan kadar hormon
stres yaitu kortisol. Saat Anda melakukan hubungan seks, Anda tidak memikirkan
apa yang harus dilakukan pada hari berikutnya dan pikiran lain yang membebankan
Anda. Pikiran Anda teralihkan dan akhirnya untuk tingkat stres anda menurun.
Perubahan-perubahan hormonal ini membuat tubuh Anda dalam
keadaan rileks, sehingga Anda lebih mudah untuk tidur.
3. Perubahan hormon
Saat orgasme, kadar hormon estrogen juga bisa meningkat. Hal
ini dapat meningkatkan siklus rapid eye movement (REM). Ketika seseorang
mengalami lebih banyak siklus REM, maka kualitas tidurnya lebih baik dan sudah
pasti nyenyak. Mimpi juga banyak muncul ketika siklus REM terjadi.