Mengembalikan gairah antara suami istri tak harus selalu
memakan biaya.Sesuatu yang sederhana kadang efektif mengembalikan gairah yang
memudar.
Pada saat masih berpacaran, kita juga ingin tampil menarik
di depan kekasih. Setelah menikah, menjadi ibu rumah tangga, kita sering merasa
tidak punya waktu dan tenaga untuk memperhatikan penampilan dan juga tampil
dengan daster dan rambut awut-awutan.
Psikolog dan pakar hubungan yang juga pemilik lembaga
konseling hubungan Passion Smiths di London, Madeleine Mason, menegaskan jika tampil
menarik bukan berarti harus terlihat seperti model.
“Salah satu klien pria saya pernah berkata, dia tak menuntut
istrinya langsing.Ia hanya ingin istrinya tampil dengan rapi, enak dilihat. Itu
membuat si suami merasa senang dan dihargai juga,” katanya.
Dengan rambut tersisir rapi, menggunakan pakaian yang
sepantasnya agar wangi, selain menyenangkan suami, juga bisa membuat diri kita
nyaman.
“Wanita yang nyaman dengan dirinya, peluang keharmonisan
pernikahannya lebih besar,” ungkapnya.
Jadi tetaplah menjaga penampilan. Sesekali pada momen
khusus, boleh berdandan sedikit berbeda untuk memberi kejutan kepada pasangan.
“Tanyakan kepadanya, bagaimana hari-harinya di kantor.
Biarkan dia bercerita dan dengarkan juga dengan rasa tertarik. Seorang klien
saya bercerai karena istrinya tidak pernah mendengarkan. Istrinya hanya sibuk
bercerita tentang dirinya dan mengeluh,” kata Mason.
"Sadarilah, pasangan juga ingin didengarkan dan ingin dipahami.
Dengan mendengarkannya, Anda juga tahu apa keinginan dan kebutuhannya yang
paling mendasar," ungkapnya.