Sewaktu dulu di pelaminan, Kamu dan pasangan sudah sama-sama
mengikat janji untuk saling setia pada saat susah maupun senang. Segalanya
berjalan mulus, sampai kamu diliput oleh sebuah dilema yang peliknya bukan
main: tahu-tahu pasangan terjerat kasus hukum dan terancam mendekam di balik
bui dengan waktu yang cukup lama.
Nah, yang jadi pertanyaan selanjutnya, apakah Anda harus
terus mendampingi setiap langkahnya menjalani proses hukum atau lebih baik
sudahi saja sebelum ikut terseret lebih dalam?
Pasangan terjerat kasus hukum, saya harus bagaimana?
Ada baiknya untuk Anda mempertimbangkan beberapa hal berikut
ini lebih dulu.
Cari dukungan dari orang-orang terdekat
Jangan ragu supaya mencari dukungan dari keluarga atau kerabat
terdekat Anda jika sudah merasa kewalahan. Apabila Anda kewalahan dengan tugas
rumah tangga, katakan ya pada saat orang lain menawarkan bantuan. Curhat dengan
orang-orang terdekat dan terpercaya juga bisa membantu Anda merasa lebih baik.
Apabila memungkinkan, temuilah orang-orang yang pernah
mengalami kondisi serupa pada hidupnya atau dalam keluarga mereka. Dengan
begitu, Anda tak merasa sendirian dan juga tahu apa langkah terbaik selanjutnya
yang perlu untuk direncanakan.
Hindari orang-orang yang nyinyir
Menghadapi komentar nyinyir tetangga atau orang lain yang tak
pernah sekali pun Anda kenal memang menjengkelkan dan juga bisa membuat Anda
semakin depresi.
Terlepas dari kebenaran apakah pasangan Anda bersalah atau
tidak, lebih baik hindari orang-orang yang menghakimi Anda dan pasangan tanpa
sebab jelas dan tak juga memberikan solusi atau nasihat yang membangun sedikit
pun.
Dampingi terus atau tinggalkan saja?
Mungkin sulit supaya tetap merasa percaya dan menjaga ikatan
cinta seperti dulu lagi begitu mengetahui pasangan terjerat kasus hukum pelik
yang sampai mengharuskannya dipenjara.
Hal ini bisa diperparah dengan tak adanya posisi kepala
keluarga yang bisa melindungi anak-anak, hingga tekanan sosial yang Anda alami
setiap hari. Pada akhirnya, upaya untuk mengakhiri pernikahan ialah sebuah
kemungkinan.
Tapi seberapa pun kecewanya Anda, jangan langsung menjauh
dari pasangan karena hal tersebut akan semakin menyakiti Anda berdua dan tak akan
membuat situasi menjadi lebih baik. Ada baiknya tetap berusaha peduli dan
mendampingi pasangan hingga kasusnya telah selesai. Hal ini dilakukan untuk
menjaga komitmen serta keutuhan hubungan Anda berdua dengan pasangan.
Jika Anda masih belum bisa menerima atau belum siap untuk
bertemu dengan pasangan, jangan paksakan supaya bisa bertemu. Tapi setelah Anda
siap, segeralah bicara satu sama lain tentang masa depan keluarga termasuk dari
jalan terbaik yang harus diambil pada hubungan Anda berdua.
Yang paling penting, jangan asal mengambil keputusan untuk
bercerai. Sebelum terburu-buru dan akhirnya jadi menyesali keputusan yang
salah, ada baiknya juga melibatkan konselor pernikahan sepanjang waktu ini.
Berkonsultasi dengan konselor akan membantu Anda mengadapi masalah dengan
kepala dingin dan mencari solusi terbaiknya.
Terlebih, ada banyak hal lain yang perlu Anda pikirkan ke
depannya. Misalnya anak-anak, yang bisa jadi sebuah pertimbangan sulit.