Guru di Scotlandia, Bunuh Diri Sebelum Sidang Vonis



Seorang guru dari Scotlandia, Inggris, bernama Shamed Ryan Fisher, 29 tahun, tewas bunuh diri sebelum sidang vonis terhadapnya dilakukan. Fisher diduga ialah seorang paedophile yang diperkarakan secara hukum setelah melakukan hubungan seks dengan seorang remaja perempuan berusia 14 tahun.

Dikutip dari mirror.co.uk, Sabtu, 6 Juli 2019, Fisher yang pernah tinggal satu atap dengan pacarnya dan seorang anak, divonis bersalah karena sudah melakukan hubungan seks dengan perempuan di bawah umur dan penyalahgunaan kepercayaan pada Oktober 2013 dan Maret 2015.

Korban Fisher ketika itu berusia 14 tahun dan 15 tahun. Saat itu, ia bekerja sebagai pelatih dan berkualifikasi untuk menjadi seorang guru.

Fisher saat ini terancam di hukum berat setelah melakukan 23 kali hubungan seks dengan seorang korban yang ketika itu berusia 14 tahun. Tindakan asusila ini dilakukannya di dalam mobil, di rumah Fisher dan di hutan kayu.

Dalam kasus hukum ini, Fisher meminta kepada korban untuk mengkonsumsi pil KB. Dia mengincar murid-murid yang mengidap dyslexia atau gangguan pada baca-tulis untuk menjadi korbannya.

Korban yang sekarang sudah berusia 20 tahun, bersaksi jika Fisher yang seorang guru ilmu komputer telah menawarkan bantuan untuk mengajarinya pada saat dia terseok-seok dalam pelajaran di sebuah sekolah di Ayrshire, Scotlandia.

Korban dan Fisher melakukan kontak rutin melalui Facebook dan Skype. Polisi dari ahli forensik komputer menemukan ada lebih dari seribu pesan Skype pada laptop korban, meskipun Fisher sudah mengajari korban bagaimana cara menghapus pesan-pesan itu.

Fisher bunuh diri beberapa pekan sebelum sidang vonis terhadapnya dijatuhkan. Tak dijelaskan bagaimana cara ia mengakhiri hidupnya itu



Artikel Terkait