Edukasi seks bukan hanya soal hubungan intin saja

 

Edukasi seks tidak sebatas memahami tentang hubungan intim saja. Di luar ini, bagaimana kita mengenal citra tubuh, serta soal kesehatan organ-organ tubuh juga termasuk di dalamnya.

Paradigma semacam ini dirasa penting untuk orangtua ketika memberikan edukasi seks pada anak.

"Kebanyakan dari kita atau orangtua salah kaprah. (Dianggap) jika membicarakan tentang seks, justru mendorong anak untuk melakukan hubungan seksual," ujar psikolog klinis Inez Kristanti pada Health Liputan6.com di Jakarta, ditulis Senin (22/7/2019).

Padahal, edukasi seksual sebenarnya juga sangatlah luas dan tak terbatas soal hubungan seks saja. Contohnya, di usia 1 hingga 2 tahun, anak juga sudah bisa diajarkan tentang organ-organ seksual dengan penyebutan sesungguhnya.

"Memberikan pendidikan seksual itu tak sama dengan mengajarkan anak aktivitas seksual yang tidak bertanggung jawab,"

Bisa Dikaitkan dengan Nilai-Nilai di Masyarakat
Inez juga mengatakan, sebagai masyarakat yang hidup di tengah nilai-nilai agama dan budaya, kedua hal tersebut juga pasti bisa dikaitkan ketika orangtua mengajarkan pendidikan seks pada anak.

"Jadi bukan hanya soal seksnya saja, tapi juga terkait dengan nilai-nilai apa. Anak ini perlu jelas nilai yang dia anut tentang seksualitas," Inez menambahkan.

Yang terpenting ialah, ketika bicara soal seks bersama dengan anak, orangtua tak boleh menghakimi mereka.

"Kita membicarakannya pada anak juga tidak satu arah. Buatlah itu sebagai diskusi. Tidak masalah punya pandangan apapun, agama apapun, budaya apapun, membicarakan seks juga bisa kok di dalam koridor-koridor tersebut," ujar psikolog yang berpraktik di klinik Angsa Merah.



Artikel Terkait