Alergi Sperma, Bisakah Tetap Menikmati Seks?



Alergi karena sperma memang memberi kesulitan untuk kaum wanita dalam menikmati momen bercinta. Terlebih, pada saat momen tersebut seharusnya bisa menjadi puncak kepuasan bagi sebagian besar wanita di ranjang.

DIlansir laman the health site, ejakulasi sperma pada saat bercinta ialah hal yang dilakukan pria pada saat sudah mencapai klimaks. Pada wanita yang alergi, meski kondisi ini tak terlalu banyak, cairan sperma juga bisa membuat tubuhnya menjadi tak nyaman seperti timbul rasa gatal hingga kemerahan yang menganggu.

Tidak jarang, efek alergi juga bisa memicu rasa panas di vagina selama lebih dari 30 menit setelah bercinta. Selain itu, kondisi vagina yang membengkak bisa menjadi tanda alergi terhadap cairan sperma tersebut.

Alergi ini sendiri sebenarnya tak disebabkan oleh spermanya melainkan kandungan protein yang ada didalamnya. Bisa saja ini disebabkan dari asupan protein yang dikonsumsi oleh pria tersebut sebenarnya sensitif bagi wanita tersebut dan disalurkan melalui cairan spermanya.

Beberapa kondisi alergi protein ini bisa diobati dengan beberapa jenis obat seperti antibiotik dan NSAIDs. Tapi, kondisi alergi yang dialami juga bisa disebabkan oleh hadirnya glikoprotein dalam cairan plasma.

Untuk menghindari alergi ini terjadi, disarankan pemakaian kondom pada saat momen bercinta agar cairan sperma tak menyentuh kulit. Tapi, jika menginginkan kehamilan, disarankan untuk konsultasi lebih lanjut terkait kondisi ini.

Lantas, bisakah alergi kepada cairan sperma ini dicegah? Jawabannya ya. Caranya gampang, cukup dengan rutin bercinta dengan suami, namun pastikan pada saat bercinta tidak mengenakan kondom agar tubuh terbiasa dengan paparan cairan sperma tersebut.



Artikel Terkait