Berbagai kisah unik dari seks, mulai dari pemberian nama untuk
kelamin sampai membawa ikan supaya bisa menarik perempuan, inilah sejumlah
cerita unik yang ditemukan dalam riset.
Lihat Juga : Yang Terjadi pada Tubuh saat Lama Tak Berhubungan Seks
Lihat Juga : Yang Terjadi pada Tubuh saat Lama Tak Berhubungan Seks
Melintas Benua melakukan riset dan merangkum sejumlah cerita
berikut.
1. Orang Hawaii asli memberi nama kelaminnya
Biasanya, orang Hawaii memberi nama khusus untuk kelamin
mereka.
Tapi tidak hanya memberi nama kelamin, orang Hawai juga
punya mele ma'i , lagu tersendiri untuk kelamin mereka.
Lirik lagu tentang kelamin ini merinci tentang bagian
pribadi masing-masing dari individu.
Dr. Milton Diamond, pakar perilaku seksual di Hawaii,
menggambarkan bagaimana ratu setempat, Lili'uokulani, telah menggambarkan
kelaminnya.
2. Orang Jepang semakin jarang berhubungan seks
Jepang mengalami penurunan tingkat kelahiran.
Dan bukan hanya itu: penggunaan kondom, pil, aborsi dan
penyakit kelamin juga mengalami penurunan.
"Satu-satunya penjelasan ialah orang Jepang semakin
jarang berhubungan seks," kata Kunio Kitamura, pimpinan asosiasi keluarga
berencana Jepang.
Laporan baru-baru ini mengungkapkan tingginya angka dari pasangan
menikah yang tak berhubungan seks, sepertiga pria mengatakan mereka terlalu
lelah untuk ingin berhubungan seks dan seperempat perempuan mengatakan mereka
memandang seks sebagai masalah.
Survei lain yang menelaah warga usia 18-34 tahun menemukan
proporsi orang yang belum berhubungan seks melonjak dalam sepuluh tahun
terakhir: hampir 45% mengatakan mereka tak pernah berhubungan seks.
3. Orang Korea Selatan tak menginginkan bayi
Pada umumnya perempuan Korea Selatan diperkirakan juga memiliki
1,05 anak sepanjang hidupnya - tetapi negara itu memerlukan tingkat kesuburan
2,1 kelahiran per perempuan agar populasinya stabil, sama dengan dua kalinya
tingkat saat ini.
Untuk mencoba mengatasi krisis kelahiran, pemerintah juga menyalurkan
puluhan miliar dolar untuk melakukan kampanye dalam sepuluh tahun terakhir, namun
jumlah kelahiran tetap menurun.
Kemungkinan lonjakan harga tempat tinggal atau biaya untuk membesarkan
anak mempuyai peran dalam krisis ini, namun alasan yang lebih kuat ialah jam
kerja yang begitu panjang.
Karena perempuan juga diharapkan menjadi andalan utama bagi
keluarga, maka memiliki bayi sama dengan mengorbankan karier atau selamanya
mengerjakan dua hal - dan perempuan juga sudah mengatakan tidak.
4. Rusia punya Hari Pembuahan
Sebuah daerah di Rusia memperkenalkan cara cerdas supaya mendorong
penduduk berhubungan seks guna mengatasi penurunan dari jumlah penduduk.
Gubernur Ulyanovsk, sebelah timur dari Moskow menyatakan
tanggal 12 September sebagai Hari Pembuahan resmi: hari libur di mana para
pasangan didorong untuk tetap di rumah agar mendapatkan keturunan.
Pasangan yang menghasilkan bayi sembilan bulan sesudahnya
diberikan hadiah seperti kamera video, kulkas dan mesin cuci.
5. Di desa Mehinaku, Brasil, pria merayu perempuan dengan
menggunakan ikan
Di desa kecil Mehinaku, Brasil tengah, para perempun juga memiliki
cara sederhana untuk memilih pasangan.
Pria yang bersaing untuk mendapatkan perempuan tertentu
dapat memberikan hadiah dalam bentuk seekor ikan.
Dan sering kali pria dengan ikan terbesar akan menarik hati
perempuan.