Beberapa waktu lalu netizen telah dihebohkan oleh beberapa
video pasangan gancet di media sosial. Mulai dari pasangan pria-perempuan yang
dibawa ke rumah sakit dalam keadaan gancet, hingga pasangan gay yang juga
mengalami hal sama.
Terlepas dari perilaku mereka, sebenarnya kenapa sih
pasangan ini bisa mengalami gancet saat bersenggama? Berikut ini juga penjelasan
ilmiahnya.
1. Gancet atau tidak bisa lepas saat bercinta tidak hanya
bisa terjadi pada pasangan tak sah saja
Ini adalah kondisi medis yang bisa terjadi pada siapa pun.
Kejadian ini juga rupanya sebuah fenomena medis yang ada pada penjelasan
ilmiahnya. Bukan semata-mata konsekuensi karena sudah bercinta dengan pasangan
yang tak sah. Dalam dunia kedokteran, kejadian ini disebut Penis Captivus,
salah satu bentuk dari Vaginismus.
2. Karena otot vagina yang mengejang secara tiba-tiba dan tidak
dapat dikontrol, penis bisa terjepit di dalamnya saat penetrasi
Vaginismus ialah kondisi kesehatan yang memengaruhi
kemampuan perempuan dalam mengontrol otot vagina, termasuk pada hubungan seks.
Kondisi ini ialah akibat dari kejang otot vagina yang tak disengaja.
Ini juga bisa terjadi pada otot anus, ketika melakukan seks
anal. Seperti yang terjadi pada berita viral baru-baru ini, di mana yang
melakukannya ialah pasangan gay.
Penis captivus sendiri ialah kejadian langka pada hubungan
seks ketika otot vagina menjepit penis jauh lebih kuat ketimbang biasanya,
sehingga penis tak bisa lepas atau ditarik keluar dari vagina. Masalah
kesehatan ini sudah dimuat di British Medical Journal sejak tahun 1979. Kasus
paling awal yang pernah terdokumentasi dalam jurnal kesehatan terjadi pada
tahun 1947.
3. Penyebab gancet karena vaginismus bisa bermacam-macam,
mulai dari faktor fisik sampai psikis
Kondisi ini tidak mengenal usia. Segala umur juga bisa
mengalami kontraksi otot vagina yang tak normal ini. Selain itu, ada pemciu
lain juga yang menyebabkan gancet. Yaitu dari segi fisik, masalah kejang otot
vagina bisa terjadi karena ada infeksi
pada labia, luka bekas melahirkan yang tidak sembuh sempurna, atau gangguan di selaput
dara.
Sedangkan dari sisi psikologis, kejang otot vagina ini juga mungkin
muncul sebagai reaksi penolakan, ketakutan juga trauma. Misalnya karena takut
hamil, trauma terhadap kekerasan seksual, khawatir atau kaget saat dipergoki
bercinta.
Jadi sudah tahu penyebabnya kan? Makanya lebih rileks jika
mau bersenggama,