Anggapan Miss V longgar karna berhubungan seks setiap hari
rupanya hanya mitos belaka. Para ahli obstetri dan ginekologi dunia tak menyetujui
anggapan itu. Vagina sangat elastis dan juga mengembang sehingga memungkinkan
penggunaan tampon, alat kontrasepsi, dan juga aktivitas seks.
"Ini kesalahpahaman karena miss V. Vagina saja terdiri
dari banyak otot yang mendukung kinerja dasar panggul," ungkap dokter
spesialis obstetri dan ginekologi Lauren Averbuch, dikutip dari Refinery29,
Jumat (9/8/2019). “Otot-otot ini bisa mengencang dan rileks tergantung kondisi
tertentu (seperti saat klimaks, otot-otot rileks)."
Ketika Anda juga terangsang, otot-otot dasar panggul akan menjadi
rileks. Selama wanita bergairah secara seksual, otot-otot vagina bisa menjadi
rileks. Kondisi ini juga memungkinkan seks penetrasi.
Otot-otot ini rileks secara perlahan, itulah juga sebabnya
pemanasan bisa saja menjadi sangat penting. Namun ketika Anda tak tengah
terangsang, otot-otot dasar panggul akan menegang kembali setelah berhubungan
seks. Vagina juga kembali ke bentuk dan ketegangan semula, menurut praktisi
kesehatan Debra Rose Wilson.
"Mencoba posisi seksual yang berbeda - beda terkadang bisa
mengubah seberapa ketat atau longgar miss V. Tentunya, ini bisa meningkatkan
kepuasan seksual bagi kedua pasangan," katanya, dikutip dari Medical News
Today.
Faktor Melemahkan Otot Dasar Panggul
Ada beberapa hal yang juga bisa melemahkan otot dasar
panggul. Melahirkan ialah faktor utama. Penyebab potensial lainnya termasuk
menopause, cedera traumatis, dan kanker ginekologis.
"Pada umumnya, disfungsi dasar panggul diobati dengan
latihan kegel atau terapi fisik dasar panggul. Jika kasus yang serius, dokter juga
bisa merekomendasikan perawatan tambahan, seperti pemberian obat atau
operasi," ungkap Lauren.
Pada hal ini, berhubungan seks terlalu banyak, bahkan setiap
hari tak akan membuat Miss V longgar. Anda jgua akan tetap aman dan bisa menikmati
kepuasan seksual.