Rebecca selalu merasa kurang puas sehingga mengalami stres
dan cemas untuk beberapa saat.
Berhubungan intim ialah perasaan yang murni dan intens di
mana suami istri terhubung secara emosional.
Tapi, apa jadinya ketika salah satu dari pasangan suami
istri ini menjadi pecandu seks dan ingin berhubungan intim sepanjang hari?
Mungkin ini terdengar gila. Namun itulah kenyataan yang
harus dihadapi oleh seorang istri sekaligus ibu tiga anak bernama Rebecca
Barker.
Wanita berumur 37
tahun ini mengidap penyakit kecanduan seks yang justru menyiksa kehidupannya. Ia
tak pernah merasa puas meski berhubungan intim tujuh jam setiap hari.
Rebecca akan merasa kurang hingga mengalami stres dan cemas
untuk beberapa saat. Kecanduannya terhadap seks itu mengganggu aktivitasnya menjadi
ibu rumah tangga.
Karna merasa tak wajar dengan kondisinya, Rebecca memutuskan
untuk memeriksakan diri ke seorang psikiater.
Dokter menganalisis kondisi Rebecca dan juga meresepkan obat
setelah mengetahui tentang kecanduan seksnya.
Menurut dokter, Rebecca termasuk di antara empat persen dari
populasi di dunia yang mengalami kecanduan seks. Di antara empat persen pecandu
seks ini, seperempatnya ialah kaum hawa.
Mengapa Rebecca Bisa Kecanduan Seks?
Dokter mengatakan kecanduan seks biasanya diderita oleh
mereka yang mengalami gangguan psikologis yang disebut obsesif kompulsif.
Gangguan obsesif kompulsif atau yang lebih dikenal dengan
Obsessive Compulsive Disorder (OCD) ialah kelainan psikologis yang menyebabkan
seseorang memiliki pikiran obsesif dan perilaku yang bersifat kompulsif.
Gangguan ini adalah penyakit jangka panjang seperti halnya
tekanan darah tinggi ataupun diabetes.
Kelainan ini ditandai dengan pikiran dan ketakutan tak masuk
akal (obsesi) yang bisa menyebabkan perilaku repetitif (kompulsi).
Misalnya, orang yang merasa harus memeriksa pintu dan
jendela lebih dari 3 kali sebelum keluar rumah.
Setelah mendapat perawatan dari psikiater, Rebecca akhirnya
bisa melepaskan diri dari ketergantungan terhadap seks secara bertahap.