Biksu Kanada di Thailand Akui Berhubungan Seks dengan Wanita



Biksu terkenal yang berasal dari Kanada; Phra Julien Apataro, yang menghabiskan hampir 20 tahun di lereng bukit terpencil di distrik Sop Moei di provinsi Mae Hong Son, Thailand, membuat pengakuan mengejutkan di program berita televisi. Sang biksu mengaku sudah melakukan hubungan seksual dengan wanita Swiss.

Biksu yang semula bernama Julien Desilets itu juga meminta maaf kepada orang-orang Thailand atas ketidakdisiplinannya sebagai biarawan. Berbicara di channel 3 Thiangwan Tan Hetkarn, Julien mengaku akan meninggalkan statusnya sebagai biksu pada sebuah upacara Buddha.

Gubernur provinsi Mae Hong Son, Phra Sumonsatsanakij, mengatakan bahwa Phra Julien sudah melanggar disiplin sebagai biarawan seperti yang diakuinya sendiri, maka dia harus melepas jubah di kuil asli tempat dia telah ditahbiskan.

Gubernur itu mengecam tindakan biksu Julien yang sudah mencoreng agama Buddha.

Phra Julien telah ditahbiskan sebagai biksu di sebuah kuil di distrik Hot, provinsi Chiang Mai. Dengan demikian, maka upacara pencopotannya sebagai biksu juga harus dilakukan biksu pembimbingnya di kuil tersebut.

Gubernur Phra Sumonsatsanakij mengaku sudah menugaskan kepala kuil distrik Sop Moei untuk meluncurkan misi pencari fakta terkait skandal dari biksu Julien.

Phra Julien pertama kali datang ke Thailand berumur 18 tahun sebagai siswa dalam program pertukaran pelajar. Ia menjalani studi pertanian dan tertarik untuk berlatih meditasi. Ia kembali ke Thailand pada tahun 1998 dan mempraktikkan prinsip Delapan Sila sendirian di Thailand selama satu tahun.

Setelah ditahbiskan menjadi biksu pada tahun 2000, dia tinggal di Sop Moei di mana penduduk desa membangun sebuah biara kecil untuknya di desa Phutha Kareni di tambon Mae Sam Laeb.

Dia hidup sangat sederhana, makan buah dan sayuran dan mengumpulkan sedekah dua kali seminggu karena dia tak ingin membebani penduduk desa yang miskin.

Kisahnya—tentang seorang biksu Barat yang tinggal di daerah pedesaan Thailand—pernah dipublikasikan oleh media asing, juga program televisi populer Thailand "Khon Khon Khon" beberapa tahun yang lalu.

Aktivis sosial dan dokter hewan Somchai Sirithepsongklod, yang mengungkap skandal itu melalui sejumlah posting di Facebook baru-baru memberikan bukti foto seorang pria yang berpakaian putih dan menyerupai Phra Julien berdiri di samping seorang wanita Swiss dalam apa yang diduga sebagai "perjalanan bulan madu" di provinsi Chanthaburi pada lima tahun lalu. Aktivis ini bersikeras jika biksu Julien sudah melakukan hubungan seksual saat dia masih berstatus sebagai seorang biarawan.

Dia menambahkan bahwa wanita itu gagal mengadukan kesalahan sang biksu ke berbagai organisasi dan tak ada yang memerhatikannya sampai cerita skandal itu sampai ke telinga Somchai. Aktivis ini lantas mem-posting-nya cerita skandal itu di Facebook.

Skandal itu, seperti dikutip The Nation, Senin (12/8/2019), memicu kemarahan publik Thailand karna perilaku sang biksu.



Artikel Terkait