Seorang uskup gereja di Siprus dikecam oleh kelompok pembela
hak-hak LGBT gara-gara mengatakan orang gay ada karena wanita hamil sering melakukan
seks anal.
Uskup Gereja Siprus, Neophytos Masouras, asal Morphou
membuat komentar itu di sebuah sekolah dasar di Akaki, distrik Nicosia.
Menurutnya, perilaku seksualitas diwariskan pada saat wanita hamil menikmati
tindakan tersebut.
"Itu terjadi selama hubungan (seksual) orang tua atau
kehamilan," katanya. "Ini mengikuti tindakan seksual yang tak normal
antara orang tua. Agar lebih jelas, itu seks anal," ujarnya, dikutip
PinkNews, Sabtu (27/7/2019).
"(Santo Porphyrios) mengatakan jika wanita itu
menyukainya, sebuah hasrat lahir, dan juga kemudian hasrat itu diteruskan
kepada sang anak," kata uskup tersebut.
Komentar uskup itu sejatinya disampaikan Juni lalu, tapi viral
di sosial media baru-baru ini setelah rekamannya diunggah di sosial media.
Kelompok pembela hak-hak LGBT (lesbian, gay, biseksual dan
transgender), ACCEPT, berkomentar; "Bagaimana seorang lesbian
dibuat?".
Seorang pengguna media sosial menulis; "Jadi, ayah,
jika wanita itu (seks) oral, akankah anak ini menjadi dokter gigi?."
"Masalahnya bukan orang bodoh ini, masalah tragisnya ialah
ada ribuan orang yang mempercayainya," tulis seorang pengguna media sosial
lainnya.
Tak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim uskup Kristen
ortodoks itu, namun ia berpaling ke Santo Porphyrios yang dia klaim sebagai
sumber argumennya.
Santo, yang meninggal pada tahun 1991, mengatakan kepada
orang-orang gay untuk tetap melajang dan berdoa agar seksualitas mereka pergi
sepanjang hidup mereka.
Siprus mendekriminalkan homoseksualitas pada tahun 1998 dan sudah
membalikkan sikap konservatif sebelumnya terhadap homoseksualitas. Siprus resmi
melarang diskriminasi kepada orang gay pada tahun 2004.
Meskipun demikian, orang-orang homoseks tak diizinkan
menjadi tentara dan pasangan sesama jenis tidak diizinkan untuk mengadopsi
anak.